Jumat, 17 Februari 2012

Arsitektur Sistem Basis Data

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa basis data merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk penanganan dan pemeliharaan sebuah data, entah secara manual ataupun yang lebih kompleks yakni komputerisasi.

Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai arsitektur sistem basis data, yang merupakan sebuah teori basis data yang sangat penting untuk dipelajari. Untuk mempelajari artikel mengenai arsitektur sistem basis data ini sebelumnya anda harus mempelajari artikel mengenai Basis Data dan Query dan metadata terlebih dahulu agar lebih mengerti tentang pembahasan pada artikel kali ini.

Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Dimana arsitektur sistem basis data ini terbagi atas tiga level yaitu :

Internal/Physical level, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik. Merupakan level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte, dan didefinisikan sebagai skema internal.

External/View level, berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan atau diakses dari sisi setiap pengguna (user) dan merupakan level pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna adalah programmer. Dimana untuk programmer bahasa yang digunakan adalah bahasa pemograman seperti C, COBOL, atau PL/l. Dan untuk end user atau sisi sistem basis data menggunakan bahasa query. Pada level ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai skema external.

Conceptual/Logical level, merupakan penghubung antara internal dan external level. Level ini adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Pada level ini keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangunan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai skema konseptual.

0 komentar:

Posting Komentar